بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mewasiatkan kepada umatnya 2 hal utama dalam menjalani kehdupan ini; *Bertakwa kepada Alloh ta’ala, dan Tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian*, meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak.
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan bahwa kehidupan setelah zamannya ini akan terjadi banyak perbedaan pendapat dan fitnah di kalangan umat manusia, begitu pula umat Islam. Hidup di akhir zaman, fitnah banyak bermunculan, baik fitnah yang disebabkan syahwat ataupun syubhat. Nabi mengibaratkan dengan perumpamaan seorang yang berpegang teguh pada agamanya seperti memegang bara api agar bisa cerna secara inderawi. Maksudnya orang yang bersabar dalam berpegang pada hukum Al Qur’an dan As Sunnah akan mendapatkan perlakuan keras dan rintangan-rintangan dari orang kafir, munafiqin dan orang-orang menyimpang dengan menganalogikan bagai memegang bara api dengan genggaman tangannya, bahkan lebih dahsyat dari itu.
Namun kita tentu tidak boleh menyerah pada kondisi sulit, karena itulah ujian yang diberikan oleh Alloh ta'ala kepada umat manusia agar nampak jelas siapa yang paling baik perbuatannya, Rosululolloh shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya di belakang kalian ada hari-hari kesabaran, orang yang tetap mengamalkan ajaran agama ketika zaman itu akan mendapatkan pahala amalan 50 orang dari kalian (para sahabat Nabi). (HR. Abu Dawud)
Salah satu cara mengikis fitnah dan kebodohan dengan lembut dan hikmah adalah dengan *mengamalkan dan menyebarkan sunnah Nabi* shallallahu 'alaihi wasallam. Karena kebanyakan kaum Muslimin melakukan kemaksiatan dan kesyirikan karena ketidaktahuan mereka terhadap sunnah Nabi .
Untuk mengadapi fitnah dan selamat darinya, Nabi muhammad shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan umat Islam untuk berpegang teguh terhadap sunnahnya dan sunnah Khulafaurrasyidin yang mendapatkan petunjuk, gigitlah dengan geraham. Yakni genggamlah dengan kuat sekuat tenaga.
*Kikislah kebodohan dengan terus menuntut ilmu, dan terus mendakwahkan Sunnah Nabi dan khulafa’ rosyidin kepada kaum Muslimin serta bersabar dalam mendakwahkannya*. yaitu pengajaran dan bimbingan para orang-orang sekitar kita yang masih banyak tenggelam dalam kebodohan, karena memang melarang mereka secara frontal akan menimbulkan mudharat. Begitu pula, memperkenalkan kepada mereka sunnah-sunnah Nabi dari sejak bangun tidur hingga tidur kembali, baik dalam aqidah, manhaj, akhlak beserta dengan dalil dan cara yang lemah lembut. Semoga hidayah Alloh menyapa kita semua dengan sebab itu.
1 komentar:
Alhamdulillah mudah2an orang muslim terhidar dari fitnah dan gibah dan dijauhkan dari siyirik aamiin.
Posting Komentar