DAHSYATNYA SURAT AL- IKHLAS


Rasulullah Muhammad SAW pada suatu ketika bersabda :

Demi Allah yang jiwaku di GenggamanNYA, sesungguhnya :

QUL HUWALLAHU AHAD itu tertulis di sayap Malaikat Jibril.

ALLAHHUS SOMAD  itu tertulis disayap Malaikat Mikail. 

LAMYALID WALAM YUULAD tertulis

pada, sayap Malaikat Izra'il , 

WALAM YAKULLAHU KUFUWAN AHAD  tertulis pada sayap Malaikat Israfil "

Berkata Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:  Ketika saya {Rasulullah SAW} Isra’ ke langit, saya melihat Arasy di atas 360,000 pilar dan jarak jauh antara satu pilar ke satu pilar yang lain ialah 300,000 tahun perjalanan. . 

Pada tiap-tiap pilar  itu terdapat padang pasir yang jumlahnya 12,000 dan luasnya setiap satu padang itu seluas dari Timur  hingga ke Barat.

Pada setiap padang itu terdapat 80,000 Malaikat yang mana kesemuanya membaca surat Al-Ikhlas .

Setelah mereka selesai membaca Surah tersebut maka berkata mereka :

Wahai Tuhan kami, sesungguhnya pahala dari bacaan ini kami berikan kepada orang yang membaca surah

Al-Ikhlas baik lelaki maupun perempuan.

Riwayat Anas bin Malik juga merekam kisah berkaitan surat Al-Ikhlas. 

Suatu ketika 70.000 Malaikat diutus datang kepada seorang sahabat di Madinah yang meninggal.

Kedatangan para Malaikat itu hingga meredupkan cahaya matahari. 70.000 Malaikat itu diutus hanya  karena almarhum sering membaca surat ini. 

Anas bin Malik yang saat itu bersama Nabi Muhammad SAW di Tabuk merasakan cahaya matahari redup tidak seperti biasanya dan Malaikat Jibril datang kepada  Nabi untuk memberitakan kejadian yang sedang terjadi di Madinah.

Rasulullah S.A.W bersabda :

Barangsiapa membaca surah Al-Ikhlas sewaktu sakit sehingga dia meninggal dunia, maka tubuhnya tidak akan membusuk didalam kuburnya, akan selamat dia dari kesempitan kuburnya dan para Malaikat akan  membawanya dengan sayap mereka melintasi Titian Siratul Mustaqim lalu menuju ke Surga. (HR Qurthuby).




Kajian Ismul A'zhom

 


ISMUL A'ZHOM

ISMUL A'ZHOM

Ismul A’zhom merupakan Nama Allah Yang Agung.
Ismul / isim / asma’ yang artinya Nama, Al-a’zhom ( الأعْظَمُ ) yang artinya Maha Agung.

Seperti halnya Asmaul Husnah, ismul A’zhom juga sangat terkenal dalam amalan doa kaum muslimin. Sebab telah diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa barang siapa berdoa dengan menyebut Ismul a’zhom niscaya doanya akan dikabulkan.

Nabi Shalallahu alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, sesungguhnya aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Engkau, Yang Esa, Yang menjadi tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakan, dan yang tidak ada sesuatu pun yang setara denganNYA.”

Lantas Nabi shalallahu alaihi wa sallam berkata: “engkau telah memohon kepada Allah dengan isim A’zhom, yang jika dipakai untuk memohon niscaya akan diberi, dan bila dipakai untuk berdoa niscaya akan dikabulkan.” (HR. Abu Daud, Attirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Alhakim dari Abdullah bin Buraidah ra)

Dari shahabat Abu Tholhah ra, katanya: Rasulullah SAW mendatangi seorang laki-laki, yang ketika itu sedang berdoa: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Mu bahwa hanya bagiMu segala pujian, tidak ada tuhan selain Engkau, Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemberi karunia, Pencipta langit dan bumi, Yang memiliki Keagungan dan kemuliaan”

Lantas Rasulullah SAW berkata: “Sungguh dia telah memohon kepada Allah dengan isim a’dhom yang jika dipakai berdoa dengannya niscaya akan dikabulkan dan jika dipakai untuk memohon dengannya niscaya akan diberi.

Dalam hadist lain:
“Isim Allah yang maha Agung itu, yang jika dipakai buat berdoa dengannya niscaya akan dikabulkan, didalam ayat ini: yaitu ayat 20 dari surah Ali Imraan.” (HR, Atthobarony dari Ibnu Abbas ra).

Dalam hadist lain:
“Isim Allah yang maha agung terdapat dalam enam ayat dari akhir surah Al Hasyr.” (HR. Addailamy dari Ibnu Abbas ra).

Tetapi walaupun tidak ada pernyataan yang pasti dari Rasulullah SAW tentang isim a’zhom ini, namun dari hadist tersebut bisa diketahui gambaran dan ciri-cirinya.

Bagaimana seorang hamba mendapatkan ismul a’dhom? Menurut saya pribadi, sebagai berikut:


1. Adakalanya seorang hamba mendapat-kan isim a’zhom dengan jalan ilham atau mimpi. Seperti dalam hadist diatas, lelaki tersebut dapat mengucapkan ismul a’dhom meskipun Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan kepadanya. Itu merupakan rahmat dari Allah atas diri seorang hamba. Jadi ismul a’dhom hanya diketahui oleh hamba-hamba yang dicintai dan diridhoiNYA.
2. Ismul a’zhom biasanya terilham dalam diri seorang hamba yang betul-betul sedang mengharapkan pertolongan hanya kepada Allah SWT. Dalam hatinya benar-benar hanya memohon kepada Allah SWT, tidak kepada yang lain. Dalam beberapa riwayat dari pengamal ismul a’zhom, mereka mendapatkannya ketika dalam keadaan terdesak dan tiada lagi yang bisa memberi pertolongan kecuali hanya Allah SWT saja. Dan Allah SWT mengilhamkan dalam hati sang hamba ilmu hikmah ini.
3. Menurut Imam Ahmad Albuny, cara mendapatkan isim a’zhom dikalangan auliya berbeda-beda. Dan bacaan amalan ismul a’dhom pun ada bermacam-macam. Seperti yang kita ketahui sekarang ini. Setiap guru, syekh dan para auliya bisa jadi memiliki amalan bacaan ismul a’zhom tersendiri sesuai dengan maqam ketaqwaannya. Jadi Ismul A’zhom tidak diketahui kecuali oleh orang-orang tertentu yang sangat dekat dengan Allah SWT.

Ismul a’zhom yang sejati adalah yang muncul dari ilham ilahi, terucap dari lubuk hati tanpa direkayasa oleh akal dan nafsu.

Sumber Kajian.
blogger :
http://abdul-qadirjaelani.blogspot.com/p/ismul-azhom-merupakan-nama-allah-yang.html?m=1
Youtube :
https://youtu.be/XP6oUwctHKw

BERPEGANG TEGUH PADA SUNNAH ROSULULLAH DAN KHULAFAUR RASYIDIN




بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mewasiatkan kepada umatnya 2 hal utama dalam menjalani kehdupan ini; *Bertakwa kepada Alloh ta’ala, dan Tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian*, meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak. 

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan bahwa kehidupan setelah zamannya ini akan terjadi banyak perbedaan pendapat dan fitnah di kalangan umat manusia, begitu pula umat Islam. Hidup di akhir zaman, fitnah banyak bermunculan, baik fitnah yang disebabkan syahwat ataupun syubhat. Nabi   mengibaratkan dengan perumpamaan seorang yang berpegang teguh pada agamanya seperti memegang bara api agar bisa cerna secara inderawi. Maksudnya orang yang bersabar dalam berpegang pada hukum Al Qur’an dan As Sunnah akan mendapatkan perlakuan keras dan rintangan-rintangan dari orang kafir, munafiqin dan orang-orang menyimpang dengan menganalogikan bagai memegang bara api dengan genggaman tangannya, bahkan lebih dahsyat dari itu.  

Namun kita tentu tidak boleh menyerah pada kondisi sulit, karena itulah ujian yang diberikan oleh Alloh ta'ala kepada umat manusia agar nampak jelas siapa yang paling baik perbuatannya, Rosululolloh shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya di belakang kalian ada hari-hari kesabaran, orang yang tetap mengamalkan ajaran agama ketika zaman itu akan mendapatkan pahala amalan 50 orang dari kalian (para sahabat Nabi). (HR. Abu Dawud)

Salah satu cara mengikis fitnah dan kebodohan dengan lembut dan hikmah adalah dengan *mengamalkan dan menyebarkan sunnah Nabi* shallallahu 'alaihi wasallam. Karena kebanyakan kaum Muslimin melakukan kemaksiatan dan kesyirikan karena ketidaktahuan mereka terhadap sunnah Nabi  .

Untuk mengadapi fitnah dan selamat darinya, Nabi muhammad shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan umat Islam untuk berpegang teguh terhadap sunnahnya dan sunnah Khulafaurrasyidin yang mendapatkan petunjuk, gigitlah dengan geraham. Yakni  genggamlah dengan kuat sekuat tenaga.

*Kikislah kebodohan dengan terus menuntut ilmu, dan terus mendakwahkan Sunnah Nabi dan khulafa’ rosyidin kepada kaum Muslimin serta bersabar dalam mendakwahkannya*. yaitu pengajaran dan bimbingan para orang-orang sekitar kita yang masih banyak tenggelam dalam kebodohan, karena memang melarang mereka secara frontal akan menimbulkan mudharat. Begitu pula, memperkenalkan kepada mereka sunnah-sunnah Nabi dari sejak bangun tidur hingga tidur kembali, baik dalam aqidah, manhaj, akhlak beserta dengan dalil dan cara yang lemah lembut. Semoga hidayah Alloh menyapa kita semua dengan sebab itu.

Apa Itu NERAKA




BERSILATURAHMI

Assalamu alaikum, warohmatullohi Wabarokatuh,
Selamat pagi, siang atau sore, pada pokoknya selamat ber aktifitas, bersama ini kita mengajak untuk belajar menyampaikan Kata atau kalimat atau apapun dengan bahasa kita sendiri di Majelis Taklim Ilmu Qolbun Salim, caranya sampaikan rekaman suara atau Video Anda, untuk bisa di dengarkan bersama sama.
Sebagai Contoh saya mencoba seperti video di bawah ini, terima kasih.

Majelis Taklim Ilmu Qolbun Salim



Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh,
Mari kita bangun diri kita,  untuk kemasalahatan Umat beragama.

KEMANA RUH SEORANG MUKMIN SETELAH KEMATIAN.



Barâ’ bin ‘Azib Radhiyallahu ‘anhu meriwatakan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya seorang hamba Allah yang beriman dan beramal shaleh apabila menjumpai kematian, para malaikat turun mendatanginya, wajah mereka bagaikan matahari. Mereka membawa kain kafan dan minyak harum dari surga. Para malaikat tersebut duduk dengan jarak sejauh mata memandang. Kemudian malaikat maut mendatanginya dan duduk dekat kepalanya seraya berkata : “Wahai jiwa yang baik keluarlah menuju ampunan dan keridhaan Allah.” Maka keluarlah ruh itu bagaikan air yang mengalir dari mulut wadah air minum. Maka malaikat maut mengambil ruhnya. Bila ruh itu telah diambil, para malaikat (yang membawa kafan dan minyak harum) tidak membiarkan berada di tangannya walaupun sekejap mata hingga mengambilnya. Lalu mereka bungkus ruh itu dengan kafan dan minyak harum tersebut. Maka keluarlah darinya aroma, bagaikan aroma minyak kasturi yang paling harum di muka bumi. Mereka membawa ruh itu naik menuju (ke langit). Mereka melewati para malaikat yang bertanya : “Siapa bau harum yang wangi ini ?” 
Mereka menyebutnya dengan panggilan yang paling baik di dunia. Sampai naik ke langit, lalu mereka meminta dibukakan pintu langit, maka lalu dibukalah untuknya. Malaikat penghuni setiap langit mengiringinya sampai pada langit berikutnya. Dan mereka berakhir pada langit ketujuh. Allah berkata : "Tulislah kitab hamba-Ku pada ‘Illiyyin (tempat yang tinggi) dan kembalikan ia ke bumi, sesungguhnya Aku menciptakan mereka dari bumi, kemudian di sanalah mereka dikembalikan dan akan dibangkitkan kelak".
Selanjutnya, ruhnya dikembalikan ke jasadnya. Lalu datanglah kepadanya dua malaikat, keduanya menyuruhnya untuk duduk. Kedua malaikat itu bertanya kepadanya : ‘Siapa Rabbmu ?’ 
Ia menjawab : “Rabbku adalah Allah”. 
"Apa agamamu ?’ 
Ia menjawab : "Agamaku Islam’. "Siapa orang yang diutus kepadamu ini ? "
Ia menjawab : "Ia adalah Rasulullâh. 
"Apa ilmumu ?"
Ia menjawab : "Aku membaca kitab Allah dan beriman dengannya ". 
Lalu diserukan dari langit : "Sungguh benar hambaku,
Maka bentangkanlah untuknya tikar dari surga-Ku. Dan bukakan baginya pintu surga ". 
Maka datanglah kepadanya wangi surga dan dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang. Selanjutnya, datang kepadanya orang yang berwajah tampan, berpakaian bagus dan harum mewangi. 
Ia (orang berwajah tampan) berkata : “Bergembiralah dengan semua yang menyenangkanmu. Inilah hari yang dijanjikan untukmu.” 
Maka ia (mayat) pun bertanya : “Siapa anda, wajahmu yang membawa kebaikan ?” 
Maka ia menjawab : “Aku adalah amalmu yang shaleh”. 
Ia berkata lagi : “Ya Allah, segerakanlah Kiamat agar aku bisa kembali kepada keluargaku dan hartaku.”
(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dishahîhkan oleh Syaikh Al-Albâni dalam Shahîh Jâmi’ ash Shaghîr no 1676.)

Wallahu 'alam.-

AD/ART MAJLIS TAKLIM ILMU QOLBUN SALIM

MAJLIS TALIM ILMU 
QOLBUN SALIM


ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
MAJLIS TA’LIM ILMU QOLBUN SALIM

ANGGARAN DASAR
MUKADIMAH

Majelis Ta'lim Ilmu Qolbun Salim

     Majelis Ta’lim Ilmu Qolbun Salin adalah suatu Perkumpulan dalam menggali Ilmu keagamaan dan Ilmu Peribadatan Agama Islam yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat Keagamaan, sosial, pendidikan, keagamaan dan kemanusiaan,  berdasarkan

BAB I
NAMA dan TEMPAT
Pasal 1 
(1) Organisasi ini bernama  MAJLIS TA’LIM ILMU QOLBUN SALIM

(2) Majlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim  berkedudukan di Masjid Jami At-Taqwa, Komplek   Indah,Rukun Tetangga 01, Rukun Warga 14, Kampung Coblong, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, 40227, Provinsi Jawa Barat.

Pasal 2 
Pendirian Majlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim, didirikan atas kesepakatan bersama antara pengurus Mesjid Jami At-Tawa, Komplek Sampora Indah dengan Para Jemaah yang dalam hal ini di wakili oleh Dewan Pertimbangan Majlis Ta’lim.

BAB II
AZAS, SIFAT dan TUJUAN
Pasal 3 :
Majlis Ta,lim Ilmu Qolbun Salim berazaskan Pancasila dan UUD 1945
Pasal 4 :
Majlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim merupakan organisasi Keagamaan dan Sosial yang bergerak       dalam Bidang Pendidikan, Sosial, Agama, Kesehatan dan Koperasi yang bersifat kekeluargaan.

Pasal 5 :
Majlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim Mempunyai Tujuan, menyelenggarakan Pendidikan, Sosial, Kesehatan, agama dan Koperasi.
Majlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim mempunyai Visi:
1. Menyelenggarakan Kegiatan Pendidikan Keagamaan bebasis Al-Qur’an dan Hadist.
2. Menyelenggarakan kegiatan Sosial, seperti bhakti sosial Kemasyarakatan dan upaya meningkatkan kesejahteraan Jemaah.
3. Menyelenggarakan Pendidikan dan pembinaan Keagamaan.
4. Menyelenggarakan Usaha untuk meningkatkan Kesejahteraan Anggota.


BAB III
KEGIATAN
Majlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim telah berupaya menyelenggarakan ber bagai kegiatan dalam menjalankan Kegiatannya antara lain :
1. Mengadakan Pengajian dan Muzakaroh setia hari Ba’da Subuh.
2. Mengadakan Pengajian keliling di Setiap Malam Minggu di Masjid dan Rumah rumah para Anggota Majlis.

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 7 :
Anggota Majlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim yaitu Jemaah yang mengikuti Pengajian dan Muzakaroh, dan tercatat keanggotaannya pada Pengurus Majlis Ta’lim

BAB V
ORGANISASI
Pasal 8 :
STRUKTUR MAJELIS ILMU QOLBUN SALIM
Struktur Organisasi



Pasal 9
Susunan kepengurusan Majelis Taklim Ilmu Qolbun salim
Priode 2020 – 2025 ( 1441 – 1446)


Pembina.                 : 
1. Kepala Desa Sukamenak, 
    Margahayu.
2. DKM At-Taqwa, RW.14, 
    Kampung Coblong.
                            
 Penasehat               : 
1. Ustad Drs. H.  Miftahussalam,  M. Si
 2. Ustad H.  Ahmad Su
 3. Abah Dadi
                            
Dewan Pertimbangan Majlis Taklim 
1. Ustad H. Miftahussalam, 
    M.Si
2. Ustad H. Ahmad Sudrajat
3. H. Akang Permana, SP, MM
4. Abah Adi
                             
Susunan Pengurus.       :
1. Ketua : H. Akang Permana,SP, MM
2. Wakil Ketua              : Tugimin
3. Sekretaris                 : Iso
4. Bendahara.               : Hif Dhulatif
5. Seksi Da’wah, Yasinan dan Tahlilan
                : Ustad Haeded Suherman
                  Ustad H. Encu
6. Seksi Pendidikan dan Pelatihan
                                  : Hj. Masruroh
                                  : Hj. Tatun
7. Seksi Sosial, Dana dan Tabungan
                                   : Siti Fatimah
                                   : Nuraeni
8. Seksi Humas.             
                                   :  H.  Murwanto
                                    : Bakri
9. Seksi Perlengkapan:  
                                   :  Toni
                                                                                                     Rudi


Pasal 10
Tugas Pokok dan Fungsi
Pembina.
1.Mengarahkan/membina/membimbing pengurus dan kegiatan Majlis ra’lim.
2.Menghidupkan kegiatan keagamaan yang lebih bermamfaat.
       3. Menghidupkan kondisi persatuan dan kesatuan.
       4. Membantu menyususn kerjasama kerjasama dengan pihak lain.

DEWAN PERTIMBANGAN
1. Mengadakan musyawarah dalam rangka memperimbangkan dan membuat arah kebijaksanaan serta membuat Visi dan Misi Majlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim.
2. Melakukan evaluasi dan memutuskan untuk mengangkat dan memberhentikan Pengurus dan Anggota Organisasi.


KETUA 
Tugas Pokok
1. Bertanggung jawab atas semu kegiatan atau program Majlis Ilmu Qolbu Salim.
2. Memimpin dan mengendalikan kegiatan para anggota pengurus dalam melaksanakan  
tugasnya.
3. Mendatangani surat-surat penting termasuk surat atau nota pengeluaran uang/dana/harta kekayaan organisasi.
4. Mengevaluasi semua kegiatan yang dilak sanakan para pengurus.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan seluruh tugas organisasi kepada Dewan Pertimbangan Majlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim dan Kepada Anggota.

WAKIL KETUA
Tugas Pokok
1. Membantu Ketua Umum dalam melaksanakan kegiatannya.
2. Membantu dan mewakili dalam rangka koordinasi dengan Lembaga atau pun organisasi.
3. Melaksanakan Tugas lain yang di tugaskan Ketua Umum
Fungsi       :
 1. Mengkoordinasikan semua tugas-tugas pengurus.
2. Mewakili ketua dalam kegiatan-kegiatan keluar majelis ta’lim.
              3. Menjalin kerjasama dengan majlis-majlis ta’lim lainnya.

SEKRETARIS
Tugas Pokok
1. Membantu Ketua Umum dalam rangka penyelenggaraan administrasi organisasi.
2. Membantu ketua umum dalam rangka penyimpanan dokumen dokumen yang di pandang perlu.
3. Melaksanakan Tugas Lain yang di tugaskan oleh Ketua Umum.
Fungsi  :
               1. Mengkoordinir jalannya kegiatan majlis ta’lim.
  2. Menyusun jadwalkegiatan majlis ta’lim.
  3. Bertanggungjawab terhadap dokumen-dokumen penting dalam pengembangan majlis  
                   ta’lim.
  4. Memberikan pelayanan teknis dan administrasif.
  5. Membuat daftar hadir jamaah.
  6. Mensosialisasikan jadwal kegiatan.
  7. Membuat surat menyurat dan pengarsipan.
  8. Membuat dan mendistribusikan undangan.
              9. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada ketua.

BENDAHARA
Tugas Pokok
1. Membantu Ketua Umum dalam rangka Menerima, Mencatat dan mengeluarkan uang sesuai perintah Ketua Umum Majlis.
2. Membantu tugas lain yang di tugaskan ketua umum.
Fungsi  :
  1. Menycari sumberdan untuk kegiatan majlis ta’lim.
  2. Mengkoordinir keuangan majlis ta’lim.
  3. Mencatat pemasukan dan pengluaran keuangan majlis ta’lim.
  4. Bertanggungjawan terhadap keuangan majlis ta’lim.
  5. menghimpun dana kas dan infak.
  6. menyusun laporan keuangan per triwulan.
  7. Memegang dan memelihara harta kekayaan organisasi, baik berupa uang, barang 
                   inventaris maupun tagihan.
  8. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada ketua.

A. SEKSI DAWAH YASINAN DAN TAHLILS
Tugas Pokok
1. Melaksanakan kegiatan Da’wah, Pengajian Yasinan dan Mengadakan Tahlilan 
2. Melaksanakan tugas lain yang di tugaskan oleh Ketua
              Fungsi
1. Melaksanakan kegiatan Da'wah berkaitan dengan kegiatan Keagamaan Islam
2. Mengadakan Pengjian Yadinan, Shalatan bilamana yang memohon untuk kegiatan tersebut.
3. Mengadakan dan melaksanakan Tahlilan

B. SEKSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Tugas Pokok

1. Melaksanakan tugas Pendidikan dan Pelatihan
2. Membantu Ketua umum dan melaksanakan tugas lain yang di tugadkan Ketus.
              Fungsi
1. Melaksanakan dan menyelenggarakan Pendidikan, pengajian dan Muzakaroh baik rutin maupun bulan.
2. Membuat Rencana tempat penyelenggaraan Pengajian.
3. Mengadakan kegiatan Pelatihan ruang lingkup Akidah dan Ibadah


C. SEKSI SOSIAL, DANA DAN TABUNGAN
Tugas Pokok
1. Melaksanakan Kegiatan Sosial, Pengumpulan Dana dan Penyimpanan Tabungan Anggota Majlis Ta’lim.
2. Melaksanakan tugas sesuai arahan Ketua Majlis Ta’lim.
               Fungsi
1. Membuat rencana dan Melaksanakan kegiatan yang bersifat Sosial seperti memberikan bantuan kepada Yayasan Fakir miskin dan anak Yatim
2. Membuat rencana dan melaksanakan kegiatan Pengumpulan Dana untuk ber bagai kegiatan di Majlis Ta’lim. 




DAFTAR NAMA ANGOTA MAJLIS TA’LIM ILMU QOLBUN SALIM
1. H. Akang permana, SP, MM
2. Drs. H Miftahusalam, M.Si.
3. H. Ahmad Sudrajat
4. Mamat Rahmat
5. Y a d I n
6. S a i d
7. H. Nandang Somantri
8. Ny. Hj. Abunatun
9. Ny. Rani
10. Ny. S a r i
11. Ny. Siti Fatimah
12. Anya. Neni K.
13. Toni Gunawan
14. Iso sunarso
15. Bakri Sumadi
16. Suroyo
17. Tugimin
18. Ramli
19. Didin
20. I k i p
21. F a u z a n 
22. E n c u
23. F a j a r
24. Ny. Nurul
25. Ny. Tati 
26. Ny. C u c u
27. R u d i
28. Rudi


Pasal 11
(1) Kekuasaan tertinggi pada Majlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim di atur sesuai hasil Musyawarah Anggota dengan Dewan Pertimbangan Majlis Ta’lim.
(2) Kepengurusan diatur , dan akan di tinjau dan di evaluasi sekurangnya lima tahun sekali.



Pasal 12
Pengurus bertugas :
Pengurus Majlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim harus mampu mengelola kekayaan dan pelaksanaan kegiatan Majlis Ta’lim secara profesional dan transfaran. Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Pembina mengenai keadaan keuangan dan perkembangan kegiatan Majlis Ta’lim yang sudah dan sedang berjalan.

Dewan Pertimbangan

Bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan Majlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim.

BAB VI
MUSYAWARAH dan RAPAT
Pasal 13
(1) Musyawarah mMajlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim,  diadakan sekurangnya setiap Tahun sekali sebagai bahan dasar dan acuan ber bagai kegiatan yang dilaksanakan.
Pasal 14
(1) Musyawarah Majlis Taklim memiliki wewenang membuat rencana kegiatan yang akan di laksanakan pada tahun berjalan, memperbaiki struktur Organisasi  Majlis Ta’lim Ilmu Qolbun Salim.
(2) , baik susunan kepengurusan maupun struktur kesekretariatan, dan meninjau kembali kegiatan kegiatan yang telah di laksanakan sebagai bahan Evaluasi.
Pasal 15
Dalam keadaan luar biasa dapat diadakan musyawarah istimewa yang sifatnya merumuskan kegiatan yang di pandang tidak relefan.
Pasal 16
Pengambilan keputusan dalam musyarah dan rapat-rapat yang tersebut pad pasal-pasal dalam bab IV diatas dilakukan dengan melaksanakan Rapat yang sekurang kurangnya di hadiri dua Orang Dewan Pertimbangan , dan satu orang pengurus dan di sertakan dari Kesekretariatan.


BAB VII : LAMBANG
Pasal 15 :
        Majlis Taklim Ilmu Qolbun Salim, mempunyai lambang dengan bentuk serta makna sebagaimana diatur dalam ART



BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 16 :
Keuangan Majelis Taklim Ilmu Qolbun Salim diperoleh dari :
a. Uang pangkal dan uang iuran dari Anggota yang di kelola dengan menyisihkan dana seikhlasnya.
b. Sumbangan dalam bentuk apapun yang sah dan tidak mengikat
c. Penerimaan-penerimaan lain yang sah
d. Usaha yang sah.

Pasal 17 :
Besarnya uang iuran anggota disesuaikan atas dasar Musyawarah

Pasal 18 :
Dana yang diperoleh dipergunakan untuk membiayai berbagai kegiatan Majelis Taklim.






BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 19 :
(1) Hal-hal yang tidak diatur didalam Anggaran Dasar akan diatur didalam Anggaran Rumah Tangga yang merupakan pula perincian pelaksanaan Anggaran Dasar
(2) ART dan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya tidak boleh bertentangan dengan AD.

BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 20 :
(1) Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ditetapkan oleh hasil Rapat antara Pembina, Pengurus dan Pengawas.
(2) Perubahan AD dan ART dianggap sah jika di ketahui oleh Pembina, pengurus dan pengawas MTIQS

BAB XI 
 PEMBUBARAN
Pasal 21 :
Pembubaran Majelis Taklim Qolbun Salim, ditetapkan dan diatur dalam suatu naskah Berita Acara yang di tanda tangani bersama antara Pembina, Pengurus dan Pengawas, atas permintaan dari semua komponen tersebut di atas




ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
UMUM
Pasal 1 :
Anggaran Rumah Tangga Majelis Taklim Ilmu Qolbun Salim 
merupakan pengaturan lebih lanjut dari AD  yang telah di syahkan oleh Pembina, pengurus dan Pengawas.

BAB II
ORGANISASI
Pasal 1
 Majelis Taklim Ilmu Qolbun Salim

Pembina
Pembina Majelis  Taklim Ilmu Qolbun Salim adalah adalah Pendiri yang mempunyai tujuan mengembangkan dan membangun  Majelis untuk mewujudkan cita cita bersama serta mewadahi dan menaungi berbagai kegitatan sesuai dengan harapan yang telah di rumuskan dalam Musyawarah Badan Pertimbangan dan agar dapat dilaksanakan oleh Pengurus  Majelis Taklim yang telah di bentu dan di tetapkan bersama dalam Musyawarah 

Pengurus 
Harus mampu mengelola kekayaan dan pelaksanaan kegiatan Majelis secara profesional dan transfaran. Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Pembina mengenai keadaan keuangan dan perkembangan kegiatan  yang sudah dan sedang berjalan.

Pengawas 
bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan Majelis.

Pasal 2

Adspun Struktur dan Susunan Pengurus Majelis Taklim Ilmu Qolbun Salim adalah sebagai berikut :

Susunan kepengurusan Majelis Taklim Ilmu Qolbun salim
Priode 2020 – 2025 ( 1441 – 1446)


Pembina.                 : 
1. Kepala Desa Sukamenak, 
    Margahayu.
2. DKM At-Taqwa, RW.14, 
    Kampung Coblong.
                            
Penasehat               : 
1. Ustad Drs. H.  Miftahussalam,  M. Si
 2. Ustad H.  Ahmad Su
 3. Abah Dadi
                            
Dewan Pertimbangan 
Majlis Taklim :
1. Ustad H. Miftahussalam, 
    M.Si
2. Ustad H. Ahmad Sudrajat
3. H. Akang Permana, SP, MM
4. Abah Adi
                             
 Susunan Pengurus.       :
1. Ketua Umum : H. Akang Permana, SP, MM
2. Wakil Ketua     : Tugimin
3. Sekretaris        : Iso
4. Bendahara.     : Hif Dhulatif
5. Seksi Da’wah Yasinan dan Tahlilan
                             : Ustad Haeded                                     : Suherman
                             : Ustad H. Encu
6. Seksi Pendidikan dan Pelatihan
                             : Hj. Masruroh
                             : Hj. Tatun
7. Seksi Sosial, Dana dan Tabungan
                             : Siti Fatimah
                             : Nuraeni
8. Seksi Humas.            
                             :  H.  Murwanto
                             :  Bakri
9. Seksi Perlengkapan:  
                             :  Toni
                             :   Rudi










Hadits Jibril as

Suatu hari Rasulullah صلى الله عليه وسلم duduk bermajelis bersama sahabatnya, tiba-tiba datang seorang yang nampak 
asing menghampiri majelis beliau, rambutnya sangat 
hitam, bajunya sangat putih, bersih dan rapih, tidak 
seperti seorang musafir yang telah melakukan perjalanan panjang. Kemudian orang ini mendekati Rasulullah صلى الله عليه وسلم ,
semakin dekat, sampai-sampai dia menempelkan kedua lututnya kepada lutut Nabi, kemudian meletakkan dua telapak tangannya ke atas dua paha Nabi, kemudian terjadilah tanya Jawab antara 
mereka berdua:

َ“Wahai Muhammad, beritahukan kepadaku 
tentang Islam”. Nabi صلى الله عليه وسلم menjawab: “Islam adalah kamu bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi 
dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa 
di bulan Ramadhan, dan kamu menunaikan haji ke Baitullah, jika kamu mampu melakukannya”, lelaki itu berkata,”Kamu benar, ”maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya. Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan 
kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab: “Iman adalah, kamu berIman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para Rasul-Nya; hari Akhir, dan berIman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk”, ia berkata, “Engkau benar”. Dia bertanya 
lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Ihsan”. Nabi 
صلى الله عليه وسلم menjawab:” Hendaklah kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihatNya, kalaupun 
engkau tidak melihatNya, sesungguhnyaDia melihatmu”.

Hadits tersebut adalah hadits yang dikenal dengan 
sebutan hadits Jibril, hadits yang memiliki kedudukan 
tinggi dalam Islam, berkata Imam al-Qurthuby (w 671 H):

هذا الحديث يصلح أن يقال له أم السنة لما تضمنه من جمل علم السنة

“Hadits ini layak disebut sebagai ummu sunnah, 
induknya sunah, itu dikarenakan kandunganya 
yang menghimpun ilmu sunah secara global”Imam Nawawi (w 676 H) mengomntari hadits ini:

واعلم أن هذا الحديث يجمع أنواعا من العلوم والمعارف واآلداب واللطائف بل هو أصل اإلسالم6

“Dan ketahuiah, bahwa sesunggunya hadits ini 
menghimpun berbagai macam jenis ilmu, ma’rifah 
(pengetahun), adab dan hal-hal tersirat, bahkan 
hadits ini merupakan pokok ajaran Islam”
Ibnu Daqiq (w 702 H) berkata:

هذا حديث عظيم قد اشتمل عىل جميع وظائف شيعة كلها راجعةاألعمال الظاهرةوالباطنة، وعلوم الإليه ومتشعبة منه لما تضمنه من جمعه علم السنة 
فهو كاألم للسنة كما سميت الفاتحة: أم القرآن لماالقرآنيتضمنته من جمعها معان ر7

“Hadits ini hadits yang agung, mencangkup 
seluruh fungsi dan kedudukan amal dhohir dan 
amal batin, semua ilmu tentang syariat Islam 
merujuk kepada hadits ini dan tercabang daripadanya, itu semua karena hadits ini 
mengandung ilmu sunah secara keseluruhan, dia 
seperti induknya sunah sama halnya seperti al-
Fatihah yang dinamai induk al-Qur’an, karena kandungannya yang berisi makna-makna al-Qur’an secara keseluruhan”Cukuplah persaksian dan penjelasan ulama-ulama besar yang mengatakan keagungan hadits Jibril ini dan bahwasannya hadits ini memuat ajaran Islam secara menyeluruh atau paling tidak hadits ini sebagai dasar dari semua ajaran Islam yang bercabang-cabang.


HAKIKAT IMAN


Hakikat Iman, Islam dan Ikhsan. Iman adalah keyakinan yang menghujam dalam hati, kokoh penuh keyakinan tanpa dicampuri keraguan sedikitpun. ... Iman mencakup perbuatan, ucapan hati dan lisan, amal hati dan amal lisan serta amal anggota tubuh. Iman bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan.

Hakikat Iman Menurut Ibnu Quddamah dan Sabda Rasulullah SAW

Rasulullah SAW menegaskan ada 70 manifestasi keimanan,

Beribadah/ilustrasi
Beribadah/ilustrasi
Definisi iman adalah keyakinan yang diteguhkan dalam hati, diikrarkan dalam lisan, dan dibuktikan dalam tindakan nyata sehari-hari. Itu adalah definisi iman dalam pengertian syariah. 
Namun, apa sebenarnya hakikat iman? Dalam karyanya, kitab Lum'at al-I'tiqad, Imam Ibnu Quddamah al-Maqdisi menjelaskan hakikat iman tersebut.
Tokoh yang terkenal ahli fikih dan zuhud kelahiran tahun 541 Hijriyah tersebut mengatakan iman adalah ucapan lisan, perbuatan anggota badan dan keyakinan hati. Iman akan bertambah kuat dengan ketaatan kepada Allah SWT dan akan berkurang dengan berbuat maksiat.  

Terkait hal ini Imam Ibnu Quddamah mengutip surah al-Bayyinah ayat ke-5 yaitu sebagai berikut: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus.” 

Sementara itu, Ibnu Qudamah mengutip hadis Rasulullah SAW: “Iman ada 70 cabang lebih. Yang paling tinggi adalah syahadat dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan.” (HR Muslim) 


Rasulullah SAW bersabda: “Akan keluar dari neraka siapa yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dan di dalam hatinya ada iman meskipun seberat butir gandum atau biji atau dzarrah.”(HR Al-Bukhari).



Keutamaan Dan Hakikat Silaturahmi



Manusia adalah mahluk sosial; yang selalu membutuhkan perhatian, teman dan kasih sayang dari sesamanya. Setiap diri terikat dengan berbagai bentuk ikatan dan hubungan, diantaranya hubungan emosional, sosial, ekonomi dan hubungan kemanusiaan lainnya. Maka demi mencapai kebutuhan tersebut adalah fitrah untuk selalu berusaha berbuat baik terhadap sesamanya. Islam sangat memahami hal tersebut, oleh sebab itu silaturahmi harus dilaksanakan dengan baik.
Sesungguhnya silaturahmi merupakan amal shalih yang penuh berkah, dan memberikan kepada pelakunya kebaikan di dunia dan akhirat, menjadikannya diberkahi di manapun ia berada, Allah swt memberikan berkah kepadanya di setiap kondisi dan perbuatannya, baik yang segera maupun yang tertunda. Keutamaannya sangat banyak, profitnya melimpah, buahnya matang, pohon-pohonnya baik yang memberikan makanannya di setiap waktu dengan izin Rabb-nya
Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini.

Demikian banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia?
Sesungguhnya sempurnalah dengannya keakraban, tersebar kasih sayang dengan perantaraannya, dan merata rasa cinta. Ia adalah bukti kemuliaan, tanda muru`ah, mengusahakan bagi seseorang kemuliaan, pengaruh, dan wibawa. Karena alasan itulah berlomba-lomba padanya orang-orang mulia yang berakal, maka mereka menyambung (tali silaturrahim) kepada orang yang memutuskan dan memberi kepada orang yang tidak mau memberi, serta bersifat santun kepada yang bodoh. Tidaklah nampak muru`ah kecuali ada padanya tali kekeluargaan yang disambung kembali, kebaikan yang diberikan, kesalahan yang dimaafkan, dan uzur yang diterima.
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya : “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad :22-23).
“Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa’:1).

Silaturahmi merupakan perintah Allah dan Rasul-Nya, apa bila kita melaksanakan perintah tersebut disamping kita mendapatkan pahala juga akan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang sangat banyak sekali, diantara keutamaan tersebut adalah :
1. Silaturahmi merupakan sebagian dari konsekuensi iman dan tanda-tandanya
Dari Abu Hurairah ra oa berkata, Rasulullah saw bersabda : "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi". (HR Bukhori dan Muslim)
2. Silaturahmi adalah penyebab bertambah umur dan luas rizqi
Dari Abu Hurairah  ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi" (HR Bukhori dan Muslim)
3. Silaturahmi menyebabkan adanya hubungan Allah swt bagi orang yang  menyambungnya
"Sesungguhnya Allah swt menciptakan makhluk, hingga apabila Dia swt selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan.' Dia swt berfirman: 'Benar, apakah engkau ridha bahwa Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau? Ia menjawab, 'Bahkan.' Dia Iberfirman, 'Itulah untukmu.'
4. Akan selalu berhubungan dengan Allah swt.
Dari Aisyah ra berkata, Rosulullah saw bersabda, "Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: "Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya" (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Silaturahmi merupakan salah satu penyebab utama masuk surga dan jauh dari neraka
Dari Abu Ayyub al-Anshari ra, sesungguhnya seorang laki-laki berkata: Ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku amalan yang memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan aku dari neraka. Maka Nabi saw bersabda : "Engkau menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi" (HR Bukhari dan Muslim)
6. Silaturahmi merupakan ketaatan kepada Allah swt dan ibadah besar, serta petunjuk takutnya hamba kepada Rabb-Nya, sehingga ia menyambung tali silaturahmi tatkala Allah swt menyuruh untuk disambung
Firman Allah swt : "Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk" (QS. Ar-Ra'd :21)
7. Silaturahim merupakan amalan yang paling dicintai oleh Allah swt.
Dari seorang laki-laki dari Khos’amm berkata : saya mendatangi Rasulullah sawsedangkan beliau sedang bersama salah seorang sahabatnya, aku berkata : kamu mengaku bahwa engkau adalah Rasulullah? Rasulullah saw menjawab : “iya”, aku bertanya : amalan apa yang paling dicintai Allah swt. Beliau menjawab ; “Beriman kepada Allah swt ”, aku bertnya lagi, kemudian apa lagi ? beliau menjawab : “kemudian menyambung silaturahmi”. (HR Abu Ya’la dengan sanan Jayyid)
8. Sesungguhnya ganjaran silaturahmi lebih besar dari pada memerdekakan budak
dari Ummul mukminin Maimunah binti al-Harits radhiyallahu 'anha, bahwasanya dia memerdekakan budak yang dimilikinya dan tidak memberi kabar kepada Nabi saw sebelumnya, maka tatkala pada hari yang menjadi gilirannya, ia berkata: Apakah engkau merasa wahai Rasulullah bahwa sesungguhnya aku telah memerdekakan budak (perempuan) milikku? Beliau bertanya: "Apakah sudah engkau lakukan?" Dia menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Adapun jika engkau memberikannya kepada paman-pamanmu niscaya lebih besar pahalanya untukmu." (HR Bukhori dan Muslim)
9. Di antara besarnya ganjaran silaturahmi, sesungguhnya sedekah terhadap keluarga sendiri tidak seperti sedekah terhadap orang lain
Dari Salman bin 'Amir ra, dari Nabi saw beliau bersabda: "Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi." (HR Tirmidzi)
demikian pula dengan hadits Zainab ats-Tsaqafiyah, istri Abdullah bin Mas'ud ra, ketika ia pergi dan bertanya kepada Nabi saw: Apakah boleh dia bersedekah kepada suaminya dan anak-anak yatim yang ada dalam asuhannya? Maka Nabi saw bersabda: "Untuknya dua pahala, pahala kekeluargaan dan pahala sedekah." (HR Bukhari dan Muslim)
Dan sebaliknya apabila meninggalkan silaturahmi maka akan mendapatkan ancaman dan akibat yang diperoleh. Diantara ancaman memutuskan silaturahmi adalah :
1. Tidak akan diterima amalnya
Dari Abu Hurairah ra berkata, saya mendengar Rasulullah saw bersabda ““sesungguhnya perbuatan anak cucu adam diperlihatkan pada setiap kamis malam jumat, maka tidak akan diterima amalnya orang yang memutus tali silaturahmi”.(HR Ahmad)
2. Akan terputus hubungannya dengan Allah swt.
Rosulullah saw bersabda, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya" HR. Bukhari, dan Muslim.
3. Tidak termasuk golongan yang beriman kepada Allah swt dan hari akherat. Karenasalah satu tanda keimanan seseorang adalah senantiasa meghubungkan silaturahmi.
4. Akan dilaknat oleh Allah dan dimasukan kedalam neraka jahanam.
Allah swt berfirman : “ orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan Mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang Itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam) (QS Ar’Rad : 25)
“ Maka Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? mereka Itulah orang-orang yang dila'nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.”(QS Muhammad 22-23)
5. Tidak masuk surga
Dari Jubair bin Mut?im ra sesungguhnya Rosulullah saw bersabda, " Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan.". Sufyan berkata : “yaitu yang memutus hubungan tali silaturahmi” (HR. Bukhari dan Muslim)
Itulah beberapa keutamaan bagi orang yang melakukan silaturahmi dan ancaman bagi orang yang meninggalkannya.
Referensi:
1. Shilatu ar-rahmi fadhluha walhatstsu ‘alaiha karya Syaikh Khalid bin Husain bin Abdurrahman
2. Shilatu al-arham wattahdzir min qati’atiha fatawa hukmu mawaidholeh al-qism al-ilm bimadar al-wathan

Bahasan berikut akan mengangkat perihal keutamaan silaturahmi. Lalu akan ditambahkan dengan pemahaman yang selama ini keliru tentang makna 'silaturahmi'. Karena salah kaprah, akhirnya jadi salah paham dengan hadits yang menyatakan bahwa silaturahmi akan memperpanjang umur. Lebih baik kita simak saja ulasan singkat berikut. Moga bermanfaat. 
Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas Rasul menjawab,
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ
"Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)." (HR. Bukhari no. 5983)
Dari Abu Bakroh, Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا - مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِى الآخِرَةِ - مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
"Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)" (HR. Abu Daud no. 4902, Tirmidzi no. 2511, dan Ibnu Majah no. 4211, shahih)
Abdullah bin ’Amr berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
”Seorang yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Bukhari no. 5991)
Abu Hurairah berkata, "Seorang pria mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, saya punya keluarga yang jika saya berusaha menyambung silaturrahmi dengan mereka, mereka berusaha memutuskannya, dan jika saya berbuat baik pada mereka, mereka balik berbuat jelek kepadaku, dan mereka bersikap acuh tak acuh padahal saya bermurah hati pada mereka". Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Kalau memang halnya seperti yang engkau katakan, (maka) seolah- olah engkau memberi mereka makan dengan bara api dan pertolongan Allah akan senantiasa mengiringimu selama keadaanmu seperti itu.” (HR. Muslim no. 2558)
Abdurrahman ibnu 'Auf berkata bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَنا الرَّحْمنُ، وَأَنا خَلَقْتُ الرَّحِمَ، وَاشْتَقَقْتُ لَهَا مِنِ اسْمِي، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا بتَتُّهُ
"Allah ’azza wa jalla berfirman: Aku adalah Ar Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga haknya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus dirinya." (HR. Ahmad 1/194, shahih lighoirihi).
Dari Abu Hurairah, Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
"Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi." (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557)
Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma berkata,
مَنِ اتَّقَى رَبَّهُ، وَوَصَلَ رَحِمَهُ، نُسّىءَ فِي أَجَلِه وَثَرَى مَالَهُ، وَأَحَبَّهُ أَهْلُهُ
"Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya." (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 58, hasan)
Memang terjadi salah kaprah mengenai istilah silaturahmi di tengah-tengah kita sebagaimana yang dimaksudkan dalam hadits-hadits di atas. Yang tepat, menjalin tali silaturahmi adalah istilah khusus untuk berkunjung kepada orang tua, saudara atau kerabat. Jadi bukanlah istilah umum untuk mengunjungi orang sholeh, teman atau tetangga. Sehingga yang dimaksud silaturahmi akan memperpanjang umur adalah untuk maksud berkunjung kepada orang tua dan kerabat. Ibnu Hajar dalam Al Fath menjelaskan, "Silaturahmi dimaksudkan untuk kerabat, yaitu yang punya hubungan nasab, baik saling mewarisi ataukah tidak, begitu pula masih ada hubungan mahrom ataukah tidak." Itulah makna yang tepat.



MAHA SUCI ALLOH



*“Goblok kamu ya…”* Kata Suamiku sambil melemparkan buku rapor sekolah Doni.
Kulihat suamiku berdiri dari tempat duduknya dan kemudian dia menarik kuping Doni dengan keras.
Doni meringis.
Tak berapa lama Suamiku pergi kekamar dan keluar kembali membawa penepuk nyamuk.
*Dengan garang suamiku memukul Doni berkali kali dengan penepuk nyamuk itu*
Penepuk nyamuk itu diarahkan kekaki, kemudian ke punggung dan terus , terus.
Doni menangis “ Ampun, ....ayah..ampun ayah..” Katanya dengan suara terisak isak. Wajahnya memancarkan rasa takut. Dia tidak meraung.
Doni tegar dengan siksaan itu.
Tapi matanya memandangku.
Dia membutuhkan perlindunganku. Tapi aku tak sanggup karena aku tahu betul sifat suamiku.

“Lihat adik adikmu.
Mereka semua pintar pintar sekolah. Mereka rajin belajar.
Ini kamu anak tertua malah malas dan tolol,,

Mau jadi apa kamu nanti ?
Mau jadi beban adik adik kamu ya…he “ Kata suamiku dengan suara terengah engah kelelahan memukul Doni.
Suamiku terduduk dikorsi.
*Matanya kosong memandang kearah Doni dan kemudian melirik kearah ku*

“ Kamu ajarin dia.
Aku tidak mau lagi lihat lapor sekolahnya buruk.
*"Dengar itu..!!!“*
Kata suamiku kepadaku sambil berdiri dan masuk kekamar tidur.

Kupeluk Doni.
Matanya memudar.
Aku tahu dengan nilai lapor buruk dan tidak naik kelas saja dia sudah malu apalagi di maki maki dan dimarahi didepan adik adiknya.

Dia malu sebagai anak tertua. Kembali matanya memandangku. Kulihat dia butuh dukunganku. Kupeluk Doni dengan erat “ Anak bunda, tidak tolol" Anak bunda pintar kok. Besok ya rajin ya belajarnya”

“ Doni udah belajar sungguh sungguh, bunda, Bunda kan lihat sendiri.
Tapi Doni memang engga pintar seperti Ruli dan Rini.
Kenapa ya Bunda” Wajah lugunya membuatku terenyuh.. *Aku menangis “ Doni, pintar kok* Doni kan anak ayah. Ayah Doni pintar tentu Doni juga pintar. “

“ Doni bukan anak ayah.”
Katanya dengan mata tertunduk *“ Doni telah mengecewakan Ayah, ya bunda “*

Malamnya , adiknya Ruli yang sekamar dengannya membangunkan kami karena ketakutan melihat Doni mengigau terus. 
Aku dan suamiku berhamburan kekamar Doni. 
Kurasakan badannya panas.
*Kupeluk Doni dengan sekuat jiwaku untuk menenangkannya* 
Matanya melotot kearah kosong. Kurasakan badannya panas. 
*Segera kukompres kepalanya dan suamiku segera menghubungi dokter keluarga*

Doni tak lepas dari pelukanku “ Anak bunda, buah hati bunda, kenapa sayang. Ini bunda,..” Kataku sambil terus membelai kepalanya. 
Tak berapa lama matanya mulai redup dan terkulai. 
Dia mulai sadar. Doni membalas pelukanku. ‘ *Bunda, temani Doni tidur ya."* Katanya sayup sayup. 
Suamiku hanya menghelap nafas. Aku tahu suamiku merasa bersalah karena kejadian siang tadi.

Doni adalah putra tertua kami. 
*Dia lahir memang ketika keadaan keluarga kami sadang sulit*
Suamiku ketika itu masih kuliah dan bekerja serabutan untuk membiayai kuliah dan rumah tangga. 
Ketika itulah aku hamil Doni. 
Mungkin karena kurang gizi selama kehamilan tidak membuat janinku tumbuh dengan sempurna. *Kemudian , ketika Doni lahir kehidupan kami masih sangat sederhana* Masa balita Doni pun tidak sebaik anak anak lain. 
Diapun kurang gizi. 
Tapi ketika usianya dua tahun, kehidupan kami mulai membaik seiring usainya kuliah suamiku dan mendapatkan karir yang bagus di BUMN. 
Setelah itu aku kembali hamil dan Ruli lahir, juga laki laki 
dan dua tahu setelah itu, Rini lahir, adik perempuannya. 
Kedua putra putriku yang lahir setelah Doni mendapatkan lingkungan yang baik dan gizi yang baik pula. 
Makanya mereka disekolah pintar pintar. 
Makanya aku tahu betul bahwa kemajuan generasi ditentukan oleh ketersediaan gizi yang cukup dan lingkungan yang baik.

Tapi keadaan ini tidak pernah mau diterima oleh Suamiku. 
Dia punya standard yang tinggi terhadap anak anaknya. 
Dia ingin semua anaknya seperti dia. Pintar dan cerdas. 
“ Masalah Doni bukannya dia tolol, Tapi dia malas. Itu saja. “ Kata suamiku berkali kali.
Seakan dia ingin menepis tesis tentang ketersediaan gizi sebagai pendukung anak jadi cerdas. 

*“ Aku ini dari keluarga miskin* *Manapula aku ada gizi cukup.*
*Mana pula orang tuaku ngerti soal gizi.* Tapi nyatanya aku berhasil. 
“ Aku tak bisa berkata banyak untuk mempertahankan tesisku itu.

Seminggu setelah itu, suamiku memutuskan untuk mengirim Doni kepesantren. AKu tersentak.?!!!!??

*“ Apa alasan Mas mengirim Doni ke Pondok Pesantren “*

“ Biar dia bisa dididik dengan benar”

*“ Apakah dirumah dia tidak mendapatkan itu”*

“ Ini sudah keputusanku, Titik.

*“ Tapi kenapa , Mas” AKu berusaha ingin tahu alasan dibalik itu.*

Suamiku hanya diam. 
Aku tahu alasannya.
Dia tidak ingin ada pengaruh buruk kepada kedua putra putri kami. 
Dia malu dengan tidak naik kelasnya Doni. 
Suamiku ingin memisahkan Doni dari adik adiknya agar jelas mana yang bisa diandalkannya dan mana yang harus dibuangnya. 
Mungkinkah itu alasannya. *Bagaimanapun , bagiku* *Doni akan tetap putraku*
*dan aku akan selalu ada untuknya* Aku tak berdaya. 
Suamiku terlalu pintar bila diajak berdebat.

Ketika Doni mengetahui dia akan dikirim ke Pondok Pesantren, dia memandangku.
Dia nampak bingung. 
*Dia terlalu dekat denganku dan tak ingin berpisah dariku.*

*Dia peluk aku “ Doni engga mau jauh jauh dari bunda” Katanya.*

Tapi seketika itu juga suamiku membentaknya “ Kamu ini laki laki. TIdak boleh cengeng. 
Tidak boleh hidup dibawah ketika ibumu. Ngerti. ...!!!!
Kamu harus ikut kata Ayah.
*Besok Ayah akan urus kepindahan kamu ke Pondok Pesantren. “*

Setelah Doni berada di Pondok Pesantren setiap hari aku merindukan buah hatiku. 
Tapi suamiku nampak tidak peduli. “ Kamu tidak boleh mengunjunginya di pondok. 
Dia harus diajarkan mandiri.
Tunggu saja kalau liburan dia akan pulang” Kata suamiku tegas seakan membaca kerinduanku untuk mengunjungi Doni.

Tak terasa Doni kini sudah kelas 3 Madrasah Aliyah atau setingkat SMU. Ruli kelas 1 SMU 
dan Rini kelas 2 SLP. 
*Suamiku tidak pernah bertanya soal Raport sekolahnya*
Tapi aku tahu raport sekolahnya tak begitu bagus tapi juga tidak begitu buruk. 
Bila liburan Doni pulang kerumah, Doni lebih banyak diam.
Dia makan tak pernah berlebihan dan tak pernah bersuara selagi makan sementara adiknya bercerita banyak soal disekolah dan suamiku menanggapi dengan tangkas untuk mencerahkan.
Walau dia satu kamar dengan adiknya namun kamar itu selalu dibersihkannya setelah bangun tidur. *Tengah malam dia bangun dan sholat tahajud dan berzikir sampai sholat subuh*

Ku perhatikan tahun demi tahun perubahan Doni setelah mondok.
Dia berubah dan berbeda dengan adik adiknya. 
Dia sangat mandiri dan hemat berbicara. 
*Setiap hendak pergi keluar rumah,*
*dia selalu mencium tanganku dan setelah itu memelukku*
Beda sekali dengan adik adiknya yang serba cuek dengan gaya hidup modern didikan suamiku.

Setamat Madrasa Aliyah, Doni kembali tinggal dirumah. 
Suamiku tidak menyuruhnya melanjutkan ke Universitas.
 “ Nilai rapor dan kemampuannya tak bisa masuk universitas. 
Sudahlah. 
Aku tidak bisa mikir soal masa depan dia. Kalau dipaksa juga masuk universitas akan menambah beban mentalnya. “ 
Demikian alasan suamiku. 
Aku dapat memaklumi itu. 
*Namun suamiku tak pernah berpikir apa yang harus diperbuat Doni setelah lulus dari pondok*                                
Donipun tidak pernah bertanya. 
Dia hanya menanti dengan sabar.

Selama setahun setelah Doni tamat dari mondok, waktunya lebih banyak di habiskan di Masjid. Dia terpilih sebagai ketua Remaja Islam Masjid. *Doni tidak memilih Masjid yang berada di komplek kami tapi dia memilih masjid diperkampungan yang berada dibelakang komplek.* Mungkin karena inilah suamiku semakin kesal dengan Doni karena dia bergaul dengan orang kebanyakan. 
Suamiku sangat menjaga reputasinya dan tak ingin sedikitpun tercemar. Mungkin karena dia malu dengan cemoohan dari tetangga maka dia kadang marah tanpa alasan yang jelas kepada Doni. 
Tapi Doni tetap diam. 
Tak sedikitpun dia membela diri.

*Suatu hari yang tak pernah kulupakan adalah ketika polisi datang kerumahku*
Polisi mencurigai Doni dan teman temannya mencuri di rumah yang ada di komplek kami. 
Aku tersentak. 
Benarkah itu. 
*Doni sujud dikaki ku sambil berkata “ Doni tidak mencuri , Bunda.* 
TIdak, Bunda percayakan dengan Doni. 
Kami memang sering menghabiskan malam di masjid tapi tidak pernah keluar untuk mencuri.” 
Aku meraung ketika Doni dibawa kekantor polisi. 
Suamiku dengan segala daya dan upaya membela Doni. 
Alhamdulilah Doni dan teman temannya terbebaskan dari tuntutan itu. Karena memang tidak ada bukti sama sekali. 
Mungkin ini akibat kekesalan penghuni komplek oleh ulah Doni dan kawan kawan yang selalu berzikir dimalam hari dan menggangu ketenangan tidur.

Tapi akibat kejadian itu , suamiku mengusir Doni dari rumah. 
Doni tidak protes. 
Dia hanya diam dan menerima keputusan itu. 
*Sebelum pergi dia rangkul aku” Bunda , Maafkanku.*
Doni belum bisa berbuat apapun untuk membahagiakan bunda dan Ayah. 
*Maafkan Doni “* Pesannya. 
*Diapun memandang adiknya satu satu.* *Dia peluk mereka satu persatu “ Jaga bunda ya.*
*Mulailah sholat dan jangan tinggalkan sholat. Kalian sudah besar .” demikian pesan Doni*. 
*Suamiku nampak tegar dengan sikapnya untuk mengusir Doni dari rumah.*

*“ Mas, Dimana Doni akan tinggal. “ Kataku dengan batas kekuatan terakhirku membela Doni.*

*“ Itu bukan urusanku. Dia sudah dewasa. Dia harus belajar bertanggung jawab dengan hidupnya sendiri.*

***
Tak terasa sudah enam tahun Doni pergi dari Rumah. 
Setiap bulan dia selalu mengirim surat kepadaku. 
Dari suratnya kutahu Doni berpindah pindah kota. 
*Pernah di Bandung, Jakarta, Surabaya dan tiga tahun lalu dia berangkat ke Luar negeri.* 
*Bila membayangkan masa kanak kanaknya kadang aku menangis.* 
Aku merindukan putra sulungku. *Setiap hari kami menikmati fasilitas hidup yang berkecukupan.*
Ruli kuliah dengan kendaraan bagus dan ATM yang berisi penuh. 
Rinipun sama.
Karir suamiku semakin tinggi. Lingkungan sosial kami semakin berkelas. 
Tapi, satu putra kami pergi dari kami. Entah bagaimana kehidupannya. Apakah dia lapar. 
*Apakah dia kebasahan ketika hujan karena tidak ada tempat bernaung.* Namun dari surat Doni , aku tahu dia baik baik saja. 
Dia selalu menitipkan pesan kepada kami, “ Jangan tinggalkan sholat.
 *Dekatlah kepada Allah maka Allah akan menjaga kita siang dan malam. “*

***
Prahara datang kepada keluarga kami. *Suamiku tersangkut kasus Korupsi.* 
Selama proses pemeriksaan itu suamiku tidak dibenarkan masuk kantor. Dia dinonaktifkan. 
Selama proses itupula suamiku nampak murung. 
Kesehatannya mulai terganggu. Suamiku mengidap hipertensi. 
Dan puncaknya , adalah ketika Polisi menjemput suamiku di rumah. Suamiku terbukti melakukan tindak pidana korupsi. 
*Rumah dan semua harta yang selama ini dikumpulkan disita oleh negara* Media massa memberitakan itu setiap hari.
Reputasi yang selalu dijaga oleh suamiku selama ini ternyata dengan mudah hancur berkeping keping. Harta yang dikumpul, sirna seketika. Kami sekeluarga menjadi pesakitan. Ruli malas untuk terus keliah karena malu dengan teman temannya.
Rini juga sama yang tak ingin terus kuliah.

Kini suamiku dipenjara dan anak anak jadi bebanku dirumah kontrakan. 
Ya walau mereka sudah dewasa namun mereka menjadi bebanku. Mereka tak mampu untuk menolongku. 
Baru kutahu bahwa selama ini kemanjaan yang diberikan oleh suamiku telah membuat mereka lemah untuk survival dengan segala kekurangan. 
Maka jadilah mereka bebanku ditengah prahara kehidupan kami. 

Pada saat inilah aku sangat merindukan putra sulungku. 
*Ditengah aku sangat merindukan itulah aku melihat sosok pria gagah berdiri didepan pintu rumah.*

Doniku ada didepanku dengan senyuman khasnya. 
Dia menghambur kedalam pelukanku. “ *Maafkan aku bunda, Aku baru sempat datang sekarang sejak aku mendapat surat dari bunda tentang keadaan ayah. “* katanya. 
Dari wajahnya kutahu dia sangat merindukanku. 
Rini dan Ruli juga segera memeluk Doni. 
Mereka juga merindukan kakaknya. Hari itu, kami berempat saling berpelukan untuk meyakinkan kami akan selalu bersama sama.

Kehadiran Doni dirumah telah membuat suasana menjadi lain. Dengan bekal tabungannya selama bekerja diluar negeri, Doni membuka usaha percetakan dan reklame. 
Aku tahu betul sedari kecil dia suka sekali menggambar namun hobi ini selalu di cemoohkan oleh ayahnya. Doni mengambil alih peran ayahnya untuk melindungi kami. 
Tak lebih setahun setelah itu, Ruli kembali kuliah dan tak pernah meninggalkan sholat dan juga Rini. *Setiap maghrib dan subuh Doni menjadi imam kami sholat berjamaah dirumah*
Seusai sholat berjamaah Doni tak lupa duduk bersila dihadapan kami dan berbicara dengan bahasa yang sangat halus , beda sekali dengan gaya ayahnya

*" Manusia tidak dituntut untuk terhormat dihadapan manusia tapi dihadapan Allah.  Harta dunia, pangkat dan jabatan tidak bisa dijadikan tolok ukur kehormatan. Kita harus berjalan dengan cara yang benar dan itulah kunci meraih kebahagiaan dunia maupun akhirat.  Itulah yang harus kita perjuangkan dalam hidup agar mendapatkan kemuliaan disisi Allah. Dekatlah kepada Allah maka Allah akan menjaga kita.  Apakah ada yang lebih hebat menjaga kita didunia ini dibandingkan dengan Allah. “*

*“ Apa yang menimpa keluarga kita sekarang bukanlan azab dari Allah* 
Ini karena Allah cinta kepada Ayah. Allah cinta kepada kita semua karena kita semua punya peran hingga membuat ayah terpuruk dalam perbuatan dosa sebagai koruptor. Allah sedang berdialog dengan kita tentang sabar dan ikhlas, tentang hakikat kehidupan, tentang hakikat kehormatan. 
Kita harus mengambil hikmah dari ini semua untuk kembali kepada Allah dalam sesal dan taubat. 
*Agar bila besok ajal menjemput kita, tak ada lagi yang harus disesalkan, Karna kita sudah sangat siap untuk pulang keharibaan Allah dengan bersih. “*

*Seusai Doni berbicara , aku selalu menangis* 
*Doni yang tidak pintar sekolah, tapi Allah mengajarinya untuk mengetahui rahasia terdalam tentang kehidupan dan dia mendapatkan itu untuk menjadi pelindung kami dan menuntun kami dalam taubah*
*Ini jugalah yang mempengaruhi sikap suamiku dipenjara* 
Kesehatannya membaik. 
Darah tingginya tak lagi sering naik. Dia ikhlas dan sabar , dan tentu karena dia semakin dekat kepada Allah. 
*Tak pernah tinggal sholat sekalipun. Zikir dan linangan airmata sesal akan dosanya telah membuat jiwanya tentram. Mahasuci Allah*

*Sahabatku terdapat beberapa pesan moral dlm cerita itu antara lain* :

*1).Jangan memaksakan kemampuan anak*

*2).Jangan merendahkan kemampuan anak*

*3).Kesuksesan bukan hanya diukur dari kemampuan akademik/nilai raport*

*4).Anak yg kelihatannya "terbelakang" belum tentu gagal*

*5). Kasih sayang yg kita berikan kpd semua anak harus adil sesuai dng porsinya*

*6).Jangan hanya memikirikan uang yg banyak tetapi tidak halal..*

*Semoga bermanfaat buat sahabat semua dan Allah jadikan kita semua dan keluarga kita menjadi hamba yg di rahmati, di Ridhoi, di Berkahi jg di bebaskan dari siksa api neraka...*                     
Dari Hamba Allah Yang HINA   
*Aamiin...*



MEMPERBAIKI DIRI

 Assalamualaikum warohmatullahi Wabarakatuh. Al Jumaah Mubarok 18 jumadi ahkir 1443H 21 januari 20  Manusia setiap hari membuat dosa dan kes...